TEROR BERLANJUT? Setelah Aksi Penguntitan, Running Text Loket Kejagung Diretas

Coltliq Ekajaya – 1tulah |

1TULAH.COM-Jajaran personel di Kejaksaan Agung RI lagi bersiaga. Belum ada penjelasan resmi soal dugaan penguntitan yang terjadi, teror di Kantor Kejagung berlanjut dengan layar running text di loket aduan masyarakat Kejaksaan Agung diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dari foto yang beredar di grup WhatsApp,terlihat running text tersebut bertuliskan ‘Maaf Aku Hack’.

Ia mengaku kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di lingkup Kejaksaan Agung. “Ah itu biasa itu. Dulu juga sempat begitu. Sering begitu,” kata Ketut, kepada wartawan, lewat sambungan telepon, Minggu (27/5/2024).

Ketut mengaku dirinya ogah ambil pusing soal peristiwa seperti itu. Baginya, haltersebut sama sekalitidak mempengaruhi kinerja para Jaksa di lingkungan Kejagung.

“Itu ndak berefek apa-apa. Jangan-jangan koslet juga, makanya saya bilang matiin aja,” ucap Ketut.

Ketut mengaku peretasan yang dilakukan oleh oknum tertentu ini bukan sebuah teror yang harus dibesarkan.

Meski terjadi runtutan peristiwa terhadap pihak kejaksaan, namun Ketut mengaku dirinya sama sekali tidak gentar. “Gak ada kok. Orang kita gak merasa diteror kok,” ucapnya.

Dikuntit Densus 88

Berdasar informasi yang beredar, kedua orang diduga anggota Densus 88 itu datang dengan berjalan kaki. Mereka mengenakan pakaian santai dan masker.

Sementara Febrie datang bersama satu ajudannya dan motor Patwal Polisi Militer. Febrie saat itu tengah makan malam di ruang VIP yang berada di lantai dua.

Salah satu orang yang diduga anggota Densus 88 secara diam-diam merekam aktivitas Febrie. Namun hal itu dicurigai ajudan Febrie. Kemudian ajudan Febrie tersebut langsung menghampirinya. Sementara satu orang lainnya yang diduga juga anggota Densus 88 melarikan diri.

Adapun anggota Densus 88 yang terciduk berinisial IM dengan pangka Bripda. Saat itu, Bripda IM menyamar sebagai karyawan di perusahaan BUMN dengan menyamarkan inisialnya menjadi HRM.

Febrie sendiri mendapat pengawalan dari Polisi Militer semenjakKejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp271 triliun.

Buntut dari peristiwa ini, keesokan harinya Kejaksaan Agung digeruduk oleh kendaraan taktis (rantis) dibelakang kendaraan tersebut, ada juga pasukan yang menggunakan motor trail dengan personel lengkap membawa senjata laras panjang, pada Senin (20/5/2024) lalu.

Keesokan harinya,Kejaksaan Agung mendapat tamu, dari pesawat tanpa awak alias drone, Selasa (21/5/2024). Namun belum diketahui siapa pihak yang mengoperasikan drone tersebut.

Pada malamnya,Kejagung kembali disambangi oleh empat buah mobil hitam yang diduga milik Brimob.Keempat mobil tersebut kompak menyalakan dan membunyikan strobo. (Sumber:Suara.com)

 

Sumber : TEROR BERLANJUT? Setelah Aksi Penguntitan, Running Text Loket Kejagung Diretas

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started