Beruntungnya Jamaah Haji Tahun 2024 Bisa Lihat Fenomena Ini

Coltliq Ekajaya – 1tulah |

1TULAH.COM – Fenomena Istiwa A’zam atau di mana matahari akan tepat berada tegak lurus di atas Ka’bah akan disaksikan langsung oleh jamaah haji tahun ini. Karena, fenomena astronomis jarang ditemukan sebab hanya dua kali dalam setahun.

Secara astronomis, peredaran matahari jika dilihat dari bumi akan selalu berpindah sebesar 23,5 derajat ke utara di bulan Maret hingga September dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan sebaliknya. Saat matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25‘ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu matahari akan berada tepat di atasnya.

Ketika inilah nilai azimut matahari sama dengan nilai azimut lintang geografis sebuah tempat. Peristiwa ini juga disebut dengan hari tanpa bayangan (zero shadow) sebab saat matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda itu, seolah tidak memiliki bayangan.

Fenomena zero shadow ini terjadi berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung letak geografisnya. Dilansir dari Arabnews, dalam satu tahun Masehi, matahari dua kali singgah di atas Ka’bah. Peristiwa ini terjadi di tanggal 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah. Jika di tahun kabisat, peristiwa ini akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.

Saat 28 Mei 2024, jemaah haji Indonesia sebagian sudah berada di Makkah, baik yang tiba melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, ataupun dari King Abdul Aziz International Airport (KAAIA), Jeddah. Karena, jemaah haji dari Madinah akan mulai diberangkatkan ke Makkah pada 20 Mei 2024. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua mulai berangkat dari Indonesia ke Jeddah pada 24 Mei 2024.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag RI, Adib menyebutkan, berdasarkan tinjauan imu falak, fenomena ini juga disebut Rashdul Kiblat, yakni bayang-bayang benda waktu itu adalah bayang-bayang kiblat.

“Peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat akan terjadi pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada jam 16:18 WIB atau 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah,” ujar Adib dikutip dari kemenag.go.id pada Selasa (21/5/2024).

Ditjen Bimas Islam Kemenag mengimbau umat muslim di Indonesia untuk mengecek arah kiblat di hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 seiring terjadinya peristiwa istiwa a’zam atau rashdul kiblat tersebut.

Adib mengatakan, terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, di antaranya menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena Istiwa A’zam. “Ini adalah waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” kata Adib.

Menurut Adib, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika masyarakat akan melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat. Pertama, memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul. Kedua, permukaan dasar harus datar dan rata, dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Sumber : Beruntungnya Jamaah Haji Tahun 2024 Bisa Lihat Fenomena Ini

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started